Header Ads

Header ADS

Kumpulan Puisi Mading Edisi Bulan November 2018


Aku Memilihmu
Karya : Ayunda Ganesha Gita ( Ilmu Komunikasi Semester 1)
                                                    



Ingin ku jelaskan betapa indahnya dirimu
Yang hadir secara tiba-tiba dalam kehidupan ku
Kuberitahu meski kau telah mengetahuinya
Pada seseorang yang tak tahu bagaimana memperkenalkannya pada-Mu

Duhai sosok pemikat hati...
Izinkan aku lebih dalam untuk mendekatimu
meski kau memiliki banyak pengagum rahasia
aku tak akan mundur untuk mendapatkanmu

Ketika banyak wanita yang ingin mendapatkanmu dengan harta
Apalah dayaku, hanya bisa mendoakanmu dalam sajadah
Ketika sosok sempurnamu belum bisa aku bagi dengan yang lain
Untukmu pemilik hati yang belum bisa aku miliki



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tetesan Semangat
Karya : Ayunda Ganesha Gita (Ilmu Komunikasi Semester 1)

                                             



Perlahan percikan itu membasahi
Mengalir dalam sanubariku
Hingga menembus dinding raga ini
Menjadikanku tegar menepis bongkahan aral melintang

Semakin dalam kurasakan
rasa ini kian membuncah
Hingga terputus urat lelah
Biarkan ku mendaki cita-cita yang ku gantung tinggi



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Kursi Panjang
Kary: Mohammad Abdillah Farhan
08 Januari 2018



Setiap senja merasa dingin merasa sepi
Sepertinya ia hanya persinggahan sesaat
Tak pernah ada yang setia bersamanya
Namun ia selalu terdiam
Menunggu tamu yang datang

Terbesit dalam hasrat untuk pergi
Apalah daya ia tak bisa
Ia hanya membutuhkan seorang teman
Meski ia terbiasa hampa

Kebahagian dirinya mungkin singkat
Karena ia tak begitu kuat
Kini ia sudah rentan
Hanya puing-puing yang keropos
Termakan oleh goresan-goresan tuan
Ia sudah tak mampu
Tak mampu untuk menjadi penopang
Kini hanya debu yang menemani
Semoga engkau tetap menjadi kursi panjang
Yang selalu ada bagi tuan



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Sajak Singkat di Waktu Senja
Karya: Ihwal Fakhrurrazi (Ilmu Pemerintahan)




Kala senja teriring mendung
Di sudut taman ku termenung
Anak jalanan riuh bersenandung

Ahh…!!
Secangkir kopi ku tumpah
Memaki pribadi dengan sumpah serapah
Bodoh…..ceroboh…. Di tengah gemericik semak
Perasaan ku berkecamuk campur aduk
Tiba-tiba sekelebat sosok menyeruak
Penasaran menuntunku bangkit dari duduk

Kupandangi sejenak sosok misterius
Dia menatapku dengan sinis
Tatapan kami beradu panas
Tapi….hey, dia manis


Nekatku mulai pembicaraan
Akrab begitu mudah diluar dugaan
Angina malam mengiringi jalan kami dalam angan
Mau kemana ? ahh, bukan urusan kalian!


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Untukmu Perempuanku
Karya: Ihwal Fakhrurrazi
Oktober 09, 2018




Kutuliskan sebuah pesan, untuk dirimu, seorang perempuan pilihan Allah, yang kelak akan menemani sisa hidupku, yang akan menjadi ibu dari anak-anakku kelak.
Untukmu, perempuanku.
Perempuanku, apa kabar?
Semoga baik, alhamdulillah aku juga baik.
Sekarang kamu sama siapa? Temanmu? Pacarmu? Atau dengan mantanmu?
Aku sedang duduk di sebuah saung, menikmati deburan ombak diiringi semilir angin. Kelak, nanti kamu yang akan ada disitu bersamaku, saling berbagi cerita.
Perempuanku, berdamaikah kau dengan Allah?
Atau masih mencari alasan dan waktu yang tepat untuk berdamai?
Akupun sama, masih mencoba dan berusaha.
Apakah baik agamamu, ataupun belum, aku tak mengapa.
Bila kelak saat kita bertemu kita belum baik, mari belajar bersama.
Aku percaya, setiap manusia punya celah untuk salah.
Jadi jangan malu, kita saling perbaiki.

Perempuanku, masihkah kamu menjaga sucimu? Atau pernah ternoda?
Masa lalumu, bukan hak ku mengetahuinya.
Tiap manusia memiliki titik tersalah dalam hidupnya, kamu dan aku pun demikian.
Perempuanku, apakah aku pantas untukmu? Atau tidak?
Aku tidak tahu~
Banyak lubang yang kuterjang saat mencarimu,
Banyak luka yang kudapat saat menujumu.
Kini aku tengah membenahi, memantaskan diri untuk bisa sejajar denganmu.
Bukankah laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula?
Semoga belum terlambat, semoga masih ada jalan.
Insyaallah suatu hari nanti, saat kalimat suci terucap dihadapan wali, saat aku dan kamu menjadi kita, selamanya, dalam ridho-Nya.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Waktupun Bercerita
Karya: Afandi Idris (Ilmu Komunikasi)





Dulu,
Kita tak saling tahu,
Dulu,
Kita tak saling sapa,
Dulu,
Kita tak saling peduli,
Hingga dulu kita tak saling Merindu.. Wajar sajah,
Karena semesta belum mempertemukan kita.. Dan sekarang Kita,
dikit-dikit saling menanya.
dikit-dikit saling meminta.
dikit-dikit saling mengasih.
Hingga pada akhirnya nanti ,
Kita akan saling Melupa..!



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pesan Rasa
Karya: Afad f laudza (Ilmu Komunikasi)



Perihal waktu yang terkadang sulit dijamah.
Entah, seberapa sering kita lupa cara untuk bercengkrama.
Sampai pada akhirnya kita mengerti.
Antara kau dan aku adalah ruang yang tak ber isi.
Namun semuanya akan baik baik saja.
Resah nya hanya sebatas kata tanpa rasa.
Antara kita dan waktu yang berharap masih bisa bersama.
Sampai pada akhirnya kita kembali pada titik yang sama, temu yang sama.
Atau pada rumah yang sama.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.